Berlabel klub besar di Eropa, Milan dan Juventus sudah sempat merasakan
bagaimana rasanya terdegradasi. Namun tidak demikian dengan Inter yang
masih berusaha menunjukkan eksistensi mereka di level internasional.
Profil Singkat Nama: Football Club Internazionale Milano SpA Julukan: Nerazzurri (Hitam Biru), La Beneamata, Il Biscione Berdiri: 9 Maret 1908 Stadion: Stadio Giuseppe Meazza, Milan (Kapasitas 80018) Presiden: Massimo Moratti Pelatih: Jose Mourinho
Sejarah Klub
Internazionale
Milano, atau yang biasa dikenal sebagai Inter Milan berdiri pada 9
Maret 1908. Klub ini merupakan pecahan dari AC Milan yang berusia
sembilan tahun lebih tua.
Latar belakang berdirinya klub ini
adalah kegerahan atas dominasi pemain lokal di AC Milan. Sekelompok
orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De
Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro
Dell'Oro, Hugo and Hans Rietmann, Voelkel, Maner, Wipf, dam Carlo
Ardussi) pun akhirnya membentuk klub sendiri yang kemudian bernama Inter
Milan.
Sejak dibentuk, klub ini terbuka untuk semua pemain dari
negara lain. Tahun kedua mengikuti kompetisi Serie A, Inter yang
bermaterikan pemain asing dan Italia langsung menjadi kampiun.
Inter
juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era
fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada
tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste
Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929.
Meski
demikian fans Inter tetap memanggil klub kesayangan mereka itu dengan
panggilan yang sama seperti dulu dan pada akhirnya pada tahun 1931,
presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS
Ambrosiana-Inter.
Setelah akhir Perang Dunia II, nama tersebut
dihapus dan kemudian diganti ke nama awal, Internazionale FC Milano dan
dipertahankan hingga saat ini.
Inter juga identik dengan warna
hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan
langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter dimerger dengan Unione
Sportiva Milanese di tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih
dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II
usia, Inter kembali ke warna awal mereka. Prestasi
Inter
termasuk salah satu klub tersukses di kompetisi Italia. Total 25 gelar
domestik didapat Inter, dengan rekapitulasi 16 titel Serie A, lima gelar
Coppa Italia dan empat tropi SuperCoppa Italia.
Sementara di
event Internasional, Inter yang sejak berdiri banyak bermaterikan pemain
internasional malah miskin prestasi. Total, hanya tujuh gelar juara
berhasil diboyong, yaitu Liga Champions dua gelar, Piala UEFA tiga titel
dan dua gelar Piala Interkontinental.
Namun yang bisa
dibanggakan oleh Inter ketimbang dua rival beratnya, Milan dan Juventus,
adalah mereka belum pernah terdegradasi sejak ambil bagian di kompetisi
domestik tertinggi Italia. Milan sempat terdegradasi dua kali,
sementara Juve tersingkir satu kali ke Serie B gara-gara keterlibatan
mereka pada skandal Calciopoli beberapa waktu lalu.
Fakta Menarik Lain
-
Giogio Muggiani, salah satu orang yang menggagas terbentuknya Inter
juga merupakan pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga
sekarang ini.
- Virgilio Fossati adalah kapten dan pelatih yang
membawa Inter untuk pertama kalinya menjadi scudetto. Ia meninggal saat
terlibat dalam Perang Dunia I.
- Inter seharusnya terdegradasi ke
Serie B setelah di tahun 1922 performa tim mereka menukik tajam dan
akhirnya menempati posisi dasar klasemen Grup B Serie A. Namun setelah
mengirim petisi bersama editor La Gazzetta dello Sport untuk membolehkan
mereka tetap bermain di Serie A atas pertimbangan keuangan, Federasi
Sepakbola Italia (FIGC) mengabulkan permintaan tersebut. Inter pun tetap
ambil bagian dalam kompetisi Serie A di tahun 1923 dan sebagai
gantinya, Venezia yang memiliki peringkat lebih baik namun tidak
memiliki dasar keuangan yang cukup bagus harus terdegradasi.
- Nomor punggung #3 di Inter dipensiunkan, sebagai bentuk penghoramatan klub kepada legenda Inter Giacinto Faccheti.
-
Dalam sejarah klub, sudah ada 55 orang yang sempat menangani Inter dan
Helenio Herrera adalah orang terlama yang pernah menjabat sebagai
pelatih Inter dengan sembilan musim (delapan tahun berturut-turut)
berkuasa. Herrera juga menjadi pelatih dengan catatan sukses terpanjang,
dengan tiga scudetto, dua titel Liga Champions dan dua Piala
Interkontinental.
- Pada tahun 1999, terjadi empat kali
pergantian tongkat estafet kepelatihan di tubuh Inter. Mircea Lucescu
menjadi orang pertama yang dipercaya menangani Inter sebelum kemudian
berpindah ke tangan Luciano Castelini dan berlanjut ke Roy Hodgson
sebelum akhirnya dipegang Marcello Lippi.