Cedera Dan Cerita Pilu FC Internazionale
By
Fajar Prianggoro on April 19, 2013
Problem FC Internazionale semakin jelas usai kalah 3-2 dari AS Roma
di semi-final Coppa Italia, Kamis (18/4) dini hari WIB. Selain
tersingkir, kekalahan itu merupakan kekalahan ketiga kali secara
beruntun yang dialami pasukan Andrea Stramaccioni. Inti permasalahannya
jelas: cedera pemain.
Nama Pemain |
Jenis Cedera |
Joel Obi
Luca Castellazzi
Diego Milito
Gaby Mudingayi
Cristian Chivu
Dejan Stankovic
Ibrahima M’baye
Rodrigo Palacio
Antonio Cassano
Yuto Nagatomo
Walter Gargano
Esteban Cambiasso
Fredy Guarin |
Otot paha
Bahu
Ligamen lutut
Tendon tumit
Engkel
Engkel
Ligamen lutut
Otot paha
Otot paha
Meniskus lutut
Otot paha
Otot kaki kiri
Betis |
PROGRES SERIE A |
PERINGKAT |
Agt ’12 (Giornata 1)
Sep ’12 (Giornata 6)
Okt ’12 (Giornata 10)
Nov ’12 (Giornata 14)
Des ’12 (Giornata 17)
Jan ’13 (Giornata 22)
Feb ’13 (Giornata 26)
Mar ’13 (Giornata 29)
Apr ’13 (Giornata 32) |
1
3
2
3
2
4
5
6
7 |
Stramaccioni sangat tidak beruntung dengan kondisi ini. Lebih dari 10
pemainnya cedera dan kebanyakan adalah para pemain intinya. Strama pun
harus melupakan musim ini dengan segera.
Nerazurri memasuki musim 2012/13 dengan motivasi menebus
kegagalan setelah musim lalu hanya berposisi akhir enam. Peluang itu ada
ketika di partai pembuka mereka menang telak 3-0 atas Pescara dan
langsung nangkring di singgasana Serie A Italia.
Namun pekan demi pekan berlalu, satu demi satu pemain bertumbangan
akibat cedera. Menjelang musim ini berakhir, Inter turun ke peringkat
tujuh. Jika klasemen Serie A dihitung dalam delapan laga terakhir, maka
Inter berada di peringkat 17! Mereka kalah lima kali, imbang sekali, dan
hanya menang dua kali.
Kekalahan dari Cagliari akhir pekan lalu menjadi kekalahan keempat
La Beneamata dari
lima laga terakhir. Inter juga hanya bisa menjaga gawang mereka tak
perawan hanya dalam dua kali di 17 laga terakhir. Total, gawang Samir
Handanovic sudah kecolongan 45 gol di musim ini.
Kekalahan itu juga membawa kans Inter untuk lolos ke Liga Champions
semakin tertutup. Posisi lima besar dan lolos ke Liga Europa mungkin
menjadi peluang paling realistis, mengingat tiga striker utama mereka,
Diego Milito, Antonio Cassano, dan Rodgrigo Palacio, semuanya dibekap
cedera.
Soal cedera, yang pengalaman paling menyesakkan tentu dialami Yuto
Nagatomo. Sempat diturunkan melawan Cagliari, bek kiri asal Jepang itu
hanya bisa tampil delaoan menit. Padahal, ia baru usai sembuh dari
cedera sejak Februari dan sempat kembali ke negara asalnya untuk
menjalani operasi. Ia pun diperkirakan absen hingga akhir musim.
Pemain lain yang harus mengucapkan selamat tinggal pada musim ini
adalah Diego Milito, Joel Obi, dan Ibrahima Mbaye. Kebanyakan para
pemain Inter mengalami masalah pada bagian otot.
Bahkan
Il Biscione kesulitan berlatih karena hampir separuh
tim mengalami cedera. Pemain-pemain muda dari tim Primavera pun terpaksa
didatangkan agar sesi latihan dapat berjalan dengan lancar.
Tercatat, di musim ini hanya ada tujuh pemain yang belum pernah
tumbang akibat cedera: Javier Zanetti, Juan Jesus, Juan Carrizo,
Jonatahan, Tommaso Rocchi, Ezequiel Schelotto, Mateo Kovacic.
Statistik menarik dicatat oleh situs
panorama.it soal badai
cedera yang dialami Sang Ular Raksasa. Situs itu menghitung total waktu
cedera yang dialami para pemain Inter. Hasilnya mengejutkan: 1.183 hari.
Itu belum termasuk dua cedera terkini yang dialami Nagatomo dan Walter
Gargano.
Di saat rival sekotanya AC Milan mengalami kebangkitan
luar biasa di tahun 2013, Inter justru bergerak ke arah yang
berlawanan. Namun, cedera bukan hanya satu-satunya alasan mereka
mengalami penurunan di paruh kedua musim.
Massimo Moratti mungkin akan menyesali keputusannya melego Wesley
Sneijder dan Philippe Coutinho bursa transfer Januari. Rekor kandang
Inter di musim ini pun buruk. Jika bermain di Giuseppe Meazza,
persentase menangnya hanya 43,8 persen. Justru presentase menang di
tandang lebih baik, yakni 50 persen.
Stramaaccioni pun dituding tak konsisten dalam menjalani skema taktiknya. Strama seperti tak punya formasi
default sepanjang
musim ini, baik di Serie A maupun di Liga Europa. Ia tercatat sudah
menerapkan 12 formasi yang berbeda-beda. Meski demikian, Moratti tetap
menyatakan dukungannya kepada pelatih berusia 37 tahun itu. Akan tetapi,
jika Inter terus menunjukkan tren buruk ini, maka posisi Strama akan
semakin di ujung tanduk.
Badai cedera belum berlalu | Strama yang gelisah harus berjuang dengan skuat seadanya.